Jumlah Ikan Mati di Ancol Sekitar 650 Kg, Penyebab Masih Tunggu Uji Lab

Jumlah Ikan Mati di Ancol Sekitar 650 Kg, Penyebab Masih Tunggu Uji Lab
Jakarta - Jutaan ikan mati terdampar di sepanjang pantai Ancol sejak Sabtu (28/11) lalu hingga Senin (30/11) hari ini. Total berat ikan mati yang terkumpul sekitar 650 kilogram.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perikanan dari Dinas Perikanan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta Liliek Litasari saat dihubungi detikcom, Senin (30/11/2015) malam. Terkait aman tidaknya ikan-ikan tersebut dikonsumsi, Liliek menyebut masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Ikannya sudah terkumpul sekitar 50 kantong plastik sampah yang warna hitam itu, satu plastik beratnya 13 sampai 15 kilogram. Terlokalisir di sekitar Mall Ancol. Jadi dari Marina sampai Mall Ancol itu," kata Liliek.

"Nanti ya ikannya dibuang saja. Kepastian (boleh dikonsumi atau tidak) menunggu hasil uji lab kami selesai," lanjutnya.

Liliek menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan uji laboratorium terhadap air dan ikan mati di pantai Ancol. Lama pengujian sekitar 5-7 hari.

"Kalau air kita analisa kandungan kimianya apa saja. Sedangkan ikan akan kita teliti kandungan logam berat, Salmonela, dan sebagainya. Intinya akan dicari tahu penyebab kenapa ikan itu mati," tutur Liliek.

Liliek menambahkan, ia mendapat informasi awal mengenai penemuan ikan mati pada Senin (30/11) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu langsung diambil sampel air dan ikan untuk dilakukan uji lab di Laboratorium Mutu Hasil Perikanan milik Dinas Perikanan.

"Dapat cerita hujan deras sudah terjadi sejak Senin (23/11) dan Selasa (24/11), Jumat (27/11) kemarin juga hujan deras, sejak Jumat itu mulai ada ikan mati," imbuh Liliek.

Pihak pengelola Ancol dan Tim Ditpolair Polda Metro Jaya telah mengimbau warga untuk tidak berenang dulu sementara waktu.

"Kami imbau pengunjung untuk sementara tidak renang dulu di pantai karena takut airnya tercemar oleh bangkai ikan," kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya Kompol Edi Guritno kepada detikcom, Senin (30/11)
.
Previous
Next Post »